Sabtu, 27 Juni 2015

Mengangkat tangan dan mengusap muka setelah berdo'a

Mengangkat tangan dan dan mengusap wajah sesudah berdo’a itu bukan amalan yang sekedar tradisi yang tanpa dasar, hal ini adalah sunnah Rasulullah saw.
berdoa dg mengangkat tangan
Salah satu haditsnya, oleh Ibnu Abbas:
إذا دعوت الله فادع بباطن كفيك ولا تدع بظهورهما فاذا فرغت فامسح بهما  وجهك (رواه ابن ماجه)

Apabila engkau memohon kepada Allah, maka bermohonlah dengan bagian dalam kedua telapak tanganmu, dan jangan dengan bagian luarnya. Dan ketika kamu telah usai, maka usaplah mukamu dengan keduanya.

Demikian pula keterangan beberapa ulama dalam beberapa kitab. Bahkan para ulama menganjurkan  agar semakin tinggi pula mengangkat tangan. Adapun ukuran mengangkat tangan adalah setinggi kedua belah bahu. Kitab I’anatut Thaibin Juz Dua diterangkan:
ورفع يديه الطاهرتين حذو منكبيه ومسح الوجه بهما بعده
Dan diwaktu berdoa disunnahkan mengangkat kedua tangannya yang suci setinggi kedua bahu, dan disunnahkan pula menyapu muka dengan keduanya setelah berdo’a.

Keterangan ini ditambahi oleh Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdy dalam Al-Hawasyil Madaniyyah .
وغاية الرفع خذو المنكبين الا اذا شتد الأمر
Batas maksimal mengangkat tangan adalah setinggi kedua bahu, kecuali apabila keadaan sudah amat kritis, maka ketika itu bolehlah melewati tinggi kedua bahu.

Tetapi, di masa kini banyak kelompok yang meragukan dan menolak sunnah Rasulullah saw ini. Sungguh hal ini bukanlah sesuatu yang baru karena dulu telah disinggung oleh pengarang kitab al-Futuhatur rabbaniyyah:
قال المصنف وردت الاحاديث الكثيرة برفع اليد الى السماء فى كل دعاء من غير حصر ومن ادعى حصرها فقد غلط غلطا فاحشا
Sang pengarang telah berkata bahwa “telah ada hadits-hadits yang tak terbatas banyaknya mengenai mengangkat tangan ke langit ketika berdo’a, barang siapa menganggap itu tidak ada, maka ia telah keliru.


Mohon maaf jika post ini terdapat kekurangan, trmakasi semoga bermanfaat.

0 komentar :

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.